Analisis Trading dan Tips Trading untuk Yen Jepang
Uji level harga 146.86 terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari tanda nol, mengonfirmasi titik masuk yang sesuai untuk menjual dolar sesuai dengan tren. Namun, setelah pasangan ini turun 25 pips, tekanan mereda.
Data hari ini yang menunjukkan pertumbuhan PDB yang lebih lambat di Jepang telah melemahkan posisi yen. Angka yang dipublikasikan menunjukkan perlambatan dalam pemulihan ekonomi Jepang, menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan analis. Penurunan aktivitas bisnis dan pengeluaran konsumen menekan prospek pertumbuhan, membuat yen kurang menarik sebagai aset investasi. Dengan Bank of Japan menaikkan suku bunga, perlambatan pertumbuhan ekonomi menjadi tanda yang mengkhawatirkan yang dapat membuat trader mengalihkan fokus mereka ke mata uang yang lebih stabil dan aset safe-haven, semakin meningkatkan tekanan pada yen.
Selain itu, penurunan telah diamati dalam agregat pasokan uang Jepang. Meskipun tren ini kurang menonjol dibandingkan di AS atau Eropa, hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan keuangan Jepang. Jepang telah lama berjuang dengan deflasi dan bertujuan untuk merangsang pertumbuhan pasokan uang untuk mendorong ekonomi. Perlambatan pertumbuhan pasokan uang dapat menandakan penurunan ekonomi atau bahkan kembalinya tren deflasi.
Untuk strategi intraday, saya akan terutama mengandalkan Skenario #1 dan #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini saat mencapai titik masuk sekitar 147.26 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 147.69 (garis hijau tebal pada grafik). Di sekitar 147.69, saya berniat keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengharapkan pergerakan turun sebesar 30-35 pips. Sebaiknya kembali membeli pasangan ini saat terjadi penurunan dan penurunan signifikan pada USD/JPY. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas tanda nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika harga menguji 146.93 dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke atas. Kenaikan ke level sebaliknya 147.26 dan 147.69 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah menembus di bawah 146.93 (garis merah pada grafik), yang seharusnya menyebabkan penurunan tajam pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 146.46, di mana saya berniat keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, mengharapkan pergerakan naik sebesar 20-25 pips. Tekanan pada pasangan ini dapat kembali kapan saja. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah tanda nol dan mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika harga menguji 147.26 dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Penurunan ke level sebaliknya 146.93 dan 146.46 dapat diharapkan.
Apa yang Ada di Grafik:
- Garis hijau tipis menunjukkan harga masuk di mana instrumen trading dapat dibeli.
- Garis hijau tebal menunjukkan tingkat harga yang diharapkan di mana order Take Profit dapat ditempatkan, atau keuntungan dapat diamankan secara manual, karena pertumbuhan harga lebih lanjut di atas tingkat ini tidak mungkin terjadi.
- Garis merah tipis menunjukkan harga masuk di mana instrumen trading dapat dijual.
- Garis merah tebal menunjukkan tingkat harga yang diharapkan di mana order Take Profit dapat ditempatkan, atau keuntungan dapat diamankan secara manual, karena penurunan harga lebih lanjut di bawah tingkat ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD harus digunakan untuk menilai zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.
Catatan Penting:
- Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Disarankan untuk tidak masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental penting untuk menghindari paparan fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop-loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Tanpa order stop-loss dapat dengan cepat menghabiskan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan prinsip manajemen uang dan trading dengan volume tinggi.
- Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana yang terdefinisi dengan baik, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan impulsif berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.